"Bagaimana mba? Akhirnya kita bisa tidur nyenyak ya karena satu masalah telah selesai." Jawab sang asisten.
"Ya, aku bisa tidur nyenyak dan bisa memikirkan langkah selanjutnya." Jawab Roro lagi.
"Langkah seperti apa maksudnya mba?"
"Langkah untuk mendekati pria idamanku."
Si asisten hanya bisa memiringkan kepalanya, berpikir siapa pria idaman yang dimaksud manajernya ini. Sedangkan Roro tersenyum cerah karena merasa keberuntungan sedang berpihak padanya.
Sedangkan Erlangga meninggalkan butik selepas makan siang. Gara-gara perempuan bernama Roro, Erlangga dibuat susah karena istrinya uring-uringan dan selalu menampakkan wajah cemberut sambil makan siang.
"Perempuan itu benar-benar!" Erlangga memakai kacamata hitamnya dan menaiki jeep warna coklat tuanya lalu meluncur meninggalkan butik sang istri menuju kantor untuk mengurus beberapa berkas yang belum selesai.