"Kami pergi dulu. Maaf mengganggu kamu," Daniel bangun dari duduknya dan diikuti oleh Fika yang spontan berdiri juga.
"Oh kalian mau kemana? Kembali ke apartemen?"
"Kami akan ke Batam malam ini." Ujar Daniel. Pria itu berdiri menatap Gendhis dengan pandangan malas.
"Ahh, kalian akan menyelesaikan urusan kalian disana? Aku harap semuanya cepat kembali normal dan kalian bisa kembali akur. Karena biar bagaimanapun juga, kalian adalah saudara." Gendhis berkata sambil tersenyum lebar.
"Aku akan menyelesaikan urusan disana, paling lama dua minggu. Setelah itu, aku akan kembali kesini. Tidak ada yang bisa aku lakukan disana selain bersenang-senang setiap hari." Ujar Daniel. Fika masih saja diam menundukkan kepalanya. "Kamu ikut aku! Kita bersiap-siap untuk terbang malam ini juga." Ujar Daniel lagi pada Fika dengan suara yang keras, beda saat dia berbicara pada Gendhis dengan suara penuh kelembutan.