Daniel tiba-tiba teringat dengan kejadian dimana dia mengunjungi sepuluh hektar tanah yang seharusnya dia berhasil jual ke salah satU pengusaha, namun tiba-tiba pengusaha itu membatalkan pertemuan untuk membeli tanah itu. Daniel yang tidak tahu menahu hanya mendiamkan tidak peduli. Karena menurutnya, masih banyak yang menginginkan tanah itu. Tapi memang anehnya, tidak ada satu orangpun yang menghubunginya untuk membeli tanah itu.
Sampai ketika Rossie datang setelah dua bulan tanah itu tidak juga terjual. Perempuan itu ingin membelinya dengan harga sangat rendah. Daniel tidak menjualnya namun tiba-tiba tanah itu malah sudah disita bank karena menjadi jaminan untuk pembayaran hutang ke bank yang dilakukan Fika.
