"Aku akan mencari bantuan dan kembali secepatnya. Bertahanlah, kek! Aku pasti akan kembali dengan membawa dokter dan obat-obatan." Erlangga berpamitan pada kedua orangtua renta yang sudah sangat berjasa padanya. Secepat kilat, Erlangga meluncur menuruni bukit menggunakan alas kaki sandal seadanya dan sebilah golok ditangannya untuk berjaga-jaga dari kejahatan manusia dan ancaman binatang buas.
Erlangga bergerak secepat mungkin menyusuri kontur tanah yang arahnya terus menurun ke pemukiman di bawah. Akibat gelombang dahsyat itu, semua rumah dan fasilitas umum hancur total. Banyak puing-puing bangunan yang belum terjamah untuk perbaikan. Semua orang masih sibuk mencari orang yang mungkin masih bisa diselamatkan. Erlangga tertegun dan menganga lebar hampir tidak percaya dengan yang dilihatnya.