Erlangga sudah mendapat kepastian dari kantor kalau dia harus segera menempati posisi barunya paling lama satu bulan dari sekarang. Pejabat lama yang sudah meninggalkan posisi yang akan diisi Erlangga, telah pindah ke tempatnya yang baru. Kini posisi itu kosong, menunggu Erlangga untuk datang dan bekerja. Namun, yang lebih membuatnya kepikiran adalah. Ternyata dia ditugaskan menjadi komandan di KRI yang biasa berlayar di daerah timur. Menjadi seorang komandan di KRI, lebih sulit lagi baginya untuk pulang setiap minggu atau setiap bulan. Karena posisi kapal tidak menentu.
Namun, itu sudah menjadi konsekuensinya ketika bersumpah menjadi seorang prajurit. Gendhis pun sudah mengetahui bahwa dia akan sering mengalami hal seperti ini.
"Selamat siang, mohon ijin, abang dipanggil Mayor Alvin ke ruangannya." Salah seorang rekan Erlangga mengetuk pintu dan masuk ke runagan.
"Oh okay," Erlangga segera bersiap-siap untuk menghadap atasan langsungnya itu.
"Erlangga,"