"Aishhh, kamu itu! Kamu ingat tidak waktu kamu ambil cuti dua minggu berturut-turut? Gendhis yang mengambil alih pekerjaanmu." Jawab Rina lagi.
"Tapi itu kan hanya dua minggu, ini tiga bulan!" Jawab Rara tidak mau kalah.
"Ya sudah kalau begitu, kamu buruan menikah, hamil, lalu ajukan cuti melahirkan. Pusing amat sih nih anak!" Rina meninggalkan Rara yang semakin merana.
"Dasar teman tidak berperasaan!" Rara berkata setengah berteriak pada temannya yang mejanya ada dihadapannya.
"Bangun, lap iler kamu tuh!" Rina melemparkan selembar tissue kearah Rara yang masih terpekur memikirkan tumpukan dokumen yang harus selesai hari ini juga. Rara menghela napas dan tiba-tiba menegakkan punggungnya lalu mengambil tissue yang dilempar Rina untuk mengelap mulutnya. Tissue itu pun dilempar kembali ke meja Rina dan perempuan itu melarikan diri dari teriakan sang teman yang memekakkan telinga.
"RARAAAAAAA!"