(Ryandra Lim)
Tidak akan. Aku tidak akan termakan rayuan wanita bergaun merah itu. Aura biru menyelimuti tubuhku, dentuman yang kencang, dua tubuh yang saling menolak satu sama lain. Tepatnya, menjauh satu sama lain. Aku menjauhi wanita bergaun merah itu, tentunya wanita itu juga terkejut karena aku bisa melawan dari ilusi yang wanita itu lakukan padaku. Memberikan daya pikat, tetapi aku tidak terpikat sama sekali.
"Arghhh." Aku mencengkram leherku, merasakan rasa terbakar bekas luka yang tersemat di leherku.
Minerva berusaha menguasai pikiran dan tubuhku, menginginkan agar aku menjadi miliknya. Kekuatan spirit dan magisku seperti ditekan, tidak bisa keluar seperti saat aku memberontak. Minerva sepertinya telah berhasil menekan kekuatanku, sehingga aku mau tidak mau menggunakan kekuatan milik wanita itu.
"Ada apa? Bukankah kamu ingin melawanku?" kata Minerva. Senyuman miring, menatapku dengan tatapan lapar.