Sekeliling Arabella dipenuhi aura merah bercampur hitam pekat, sulur-sulur tanama yang keluar dari tanah menjerat dua bersaudara Harunna, mengalirkan aura sihir hitam pekat. Seluruh tubuh dua bersaudara Harunna memucat, iris bola mata hitam kini berganti berwarna putih, kuku-kuku mereka mencuat tajam seperti cakar dan sebuah tanduk mencuat dari kepala mereka. Sulur-sulur tanaman kembali terhisap ke tanah. Terdengar raungan mengerikan menggema di halaman Istana Zema, bagaikan raungan binatang buas yang mengerikan. Orang-orang saat itu saling bertarung, tertegun seketika, melihat dua sosok pucat dengan bola mata putih dan sepasang tanduk yang mencuat di kepala. Tubuh mereka melayang beberapa meter, mendarat pelan di tanah. Jiwa dan kesadaran mereka sudah tidak ada, hanya tubuh seperti cangkang kosong yang di kendalikan sesuka hati, mengikuti hawa kebencian yang pekat.
"Bunuh mereka!" ujarnya dingin.