"Memang tidak ada pemicu dari luar, tapi bagaimana jika pemicunya dari dalam," kata Randi licin. "Yang saya tahu, Ratu Arabella ahlinya dalam Kutukan Iblis dan Sihir Hitam melebihi Penyihir Hitam sendiri, tentunya kegemarannya melindungi kaum Penyihir Kutukan Iblis, mendapat kecaman di seluruh dunia selain Penyihir Hitam, ayahku begitu membenci Penyihir Kutukan Iblis. Yang saya tahu, bahwa Ratu Arabella begitu gemar sekali menjadi wanita pemberani dengan memakai gelarnya sebagai ratu, melindungi kaum Penyihir Kutukan Iblis dan anda dekat dengannya. Kompetisi sihir yang di adakan Hazzimah bisa saja menjadi kesempatan bagi dua orang yang membenci Hazzimah. Kutukan Rama yang tidak terkendali dan menyerang orang-orang di kompetisi atau…" perkataan Randi terhenti sesaat, melirik tidak enak ke Constine yang berada di seberang tempat duduk.
"Atau apa?" kata Constine ketus.
"Atau itu keinginanmu untuk balas dendam terhadap Hazzimah, memakai pengaruh Ratu Arabella," kata Randi licik.