Galerna cukup berpengalaman membasmi Ghoul dari mulai yang lemah hingga yang ganas, tetapi tidak seganas, dan segaresif ini. "Bagaimana bisa Khandia menghandapi Ghoul dengan tingkat keganasan yang di luar batas ini? Ghoul ini benar-benar ada yang mengendalikannya," ujar Galerna dalam hati.
Galerna mengelak kesana kemari menghindari kuku tajam Ghoul ganas itu, kecepatan bagaikan binatang buas yang siap mencabik kulitnya jika Galerna tidak hati-hati. Sayangnya, untuk kali ini Galerna tidak berhati-hati, karena rasa letihnya menghindari serangan mengerikan dan melancarkan mantra sihir. Kuku tajam Ghoul ganas itu membentur Wand Magisanya hingga terlempar ke tanah, sedangkan kuku tajam lainnya mencakar bahu kiri Galerna saat dirinya hendak mengeluarkan pedangnya, Tener Serena. Galerna meringis menahan rasa perih yang begitu menyakitkan di bahu jubahnya yang terkoyak akibat cakaran tiba-tiba dari Ghoul ganas itu.