(Minerva)
Aku membalikkan badanku, melihat siapa yang telah memanggilku. Seorang pria berbadan kekar dan besar, dengan rambut panjang di ikat ekor kuda. Pria itu membungkukkan badannya, memberi hormat padaku. Aku menyunggingkan senyum, lebih tepatnya, senyum menggoda.
Langkah kakiku yang begitu gemulai, membuat beberapa pasang mata di setiap jalan menatapku. Banyak dari pria yang tergoda oleh kecantikan dan bentuk tubuhku yang indah, dan ada para wanita yang menatap nyalang, benci dengan pesangan mereka yang tergoda olehku. Aku tidak peduli dan mengabaikan mereka.
"Jierui. Lama tidak berjumpa denganmu."
"Selama apapun anda pergi, saya tetap setia pada anda. Nyonya Minerva," kata Jierui, dengan lembutnya mencium punggung tanganku.
Kami berjalan-jalan di sepanjang kota Siwang Zhi Di, salah satu kota terbesar di China, selain ibu kota pemerintahan magis China, ibukota Kong. Sebelum menjalankan tugas, aku dan Jierui makan siang di sebuah kedai, memesan beberapa makanan dan minuman.