(Clarissa Lim)
Rio bagaikan orang yang kesetanan, berani sekali menyerang Hazassin dengan jarak dekat. Melancarkan pukulan dan tendangan secara membabi-buta, pedang pendeknya terayun. Hazassin kali ini menghindari serangan Rio. Seperti sedikit kesulitan menghadapi Rio yang menyerang membabi-buta.
Hazassin mencengkram bilah pedang kecil milik Rio.
"Bocah sepertimu berani melawan aku." Hazassin menggeram marah.
"KEMBALIKAN CLA SEPERTI SEMULA!" Rio berteriak marah.
"Itu tidak akan bisa. Orang yang sudah terkontaminasi virus yang berada di dalam tubuhku, orang itu juga akan menjadi zombie. Dan, bocah. Kamu yang akan menjadi berikutnya."
Rio segera melompat, menjauh saat Hazassin ingin menerjang Rio. Kali ini Rio yang kepayahan, menghindari Hazassin yang mengejarnya.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa menatap nanar, terduduk lesu menatap sahabatku yang menyerang Hazassin seorang diri.
Eriska bergegas berlari ke arahku. "Cla, kamu enggak apa-apa?"