(Noah Chandra)
"Yuki."
Tubuh kecil itu terkulai di pelukanku. Seberapa usaha aku membangunkan Yuki, Yuki tidak bangun. Luka di kepalanya akibat hantaman keras. Kedua tanganku gemetar memeluk tubuh kecil nan ringkih ini. Kemarahan yang tidak bisa aku bendung lagi. Mataku menyorot tajam pelaku yang sudah membuat Yuki celaka.
"INDRAAAA!" Aku berteriak marah.
Aku baringkan tubuh kecil tak berdaya itu di tanah. Sorot mataku bagaikan binatang buas yang ingin mencabik-cabik mangsa di depan mataku. Aku benar-benar sangat marah sekali. Rantai-rantaiku memerah dan menguap, seperti terkena panas. Kakiku gemetar saat berdiri. Tanganku mengepal erat dan gigiku bergemeletak.
Tiba-tiba, rantai-rantai ini mengikat tubuhku. Tidak mau mematuhi perintahku. Tapi, aku sudah di kuasai kemarahan. Aku memaksa melepas Rantai Yanga mengikatku, sehingga rantai yang mengikatku putus.
Satu target yang ingin aku habisi, yaitu Indra.
