(Noah Chandra)
Baru sebentar sekali aku tidur, sudah ada yang menggangguku. Suara-suara itu berisik sekali di telingaku. Aku terbangun dengan raut wajah kesal dan wajahku memang masih sedikit pucat. Aku melihat para pelaku yang telah membangunkan aku dari tidur nyamanku. Tiga bocah sudah berada di atas kasur, menarik-narik ku yang tidak berselera untuk keluar.
"Anak-anak ini cari kamu, pingin main sama kamu. Noah."
Aku menatap Eriska yang berdiri di sampingku dan menatap bocah-bocah ini.
"Tadinya aku udah bilang kalau kamu lagi enggak enak badan. Tapi, anak-anak ini pingin banget main sama kamu."
Bahuku langsung jatuh ke bawah. Eriska memeriksa kembali aku dan bergumam tidak jelas. Pandangan mataku juga masih sayu dan aku masih lemas.
"Ade-ade, Kak Noah nya masih belum sembuh. Nanti aja ya mainnya." Eriska memberi pengertian pada Bima, Ari dan Seno. Ketiga bocah itu memasang wajah lesu.