(Noah Chandra)
Situasi ini semakin sulit. Aku berkali-kali mencoba memanggilnya, tetapi Ryan tetap tidak sadar dan masih di bawah kendali seseorang. Aku yakin sekali, Ryan tengah di kendalikan seseorang atau sesuatu yang tidak begitu aku mengerti. Aku sudah menahan Ryan, memelintir tangannya kebelakang. Setidaknya Ryan tidak akan menyerang lagi.
Tapi, aku ternyata salah. Ryan menendang kakiku, aku terpekik sakit dan melihat celah terbuka. Ryan memukul wajahku begitu keras hingga aku tersungkur ke lantai. Ryan berlari mengambil pedangnya yang tertancap di bongkahan dinding. Ryan berlari ke arahku dengan pedang yang siap menghunus ku. Aku bergegas bangun. Tapi terlambat, Ryan sudah hampir di dekatku, pergerakannya sangat cepat sekali. Aku tidak mampu melihat pergerakannya yang sangat cepat itu.