Claire memutar bola matanya malas dengan langkah kakinya yang ikut terhenti.
"Halo, Claire. Apa kabar? Selalu baik kayaknya, ya. Kan, punya kemampuan supernatural." sebuah ejekan itu mulai terlontar. Claire sudah tidak merasa heran apalagi terkejut.
"Jelas aja dia kabar baik, Lid. Orang peramal, kok. Pasti bisa tahu kapan bakal sakit dan ... celaka."
Claire menghela napas jengah. "Kalian mau apa?"
Lidia tidak menurunkan senyuman sinisnya. Kedua matanya menatap Claire dengan penuh kebencian, tidak secuil pun berkurang. Apapun itu bersangkutan dengan Claire pasti tidak ada sedikit pun untuk Lidia inginkan. Cewek yang sudah membuat hatinya selalu merasakan keresahan.
"Sebenernya lo juga tahu, kan? Kebusukan nyokap si, Vero?"