Setelah mengatakan itu, Arya langsung menaruh tehnya di meja kecil samping ranjang lalu bergegas ke sofa untuk berbaring dan memejamkan matanya.
'Apa tadi dia marah gara-gara aku pegang perutnya atau duduk di dekatnya? Aduhhh ... Kenapa jantungku berdebar-debar tidak karuan begini ya? Tapi, aku merasa senang meskipun hanya bisa melihat ekspresi datar dan suara lembutnya ...' Batin Arya sambil tersenyum memejamkan matanya.
Tiara menghela napas ringan melihat suaminya yang tidak peka dengan apa yang dia maksud, dia berusaha bangun dan menatap suaminya yang sudah terlihat memejamkan matanya.
'Ya Allah, aku harus menggunakan bahasa yang seperti apa sih biar suami hamba ini bisa sedikit peka! Sebenarnya aku tidak menyuruhnya tidur di sofa tapi duduk dan tidur di sampingku ...' Batin Tiara sambil menggigit bibirnya.
Meski kesal namun Tiara tidak bisa memalingkan pandangannya melihat wajah Arya yang tampak polos ketika sedang tidur.
