"Vincenzo," Elleanor menggeleng, melangkah menghampiri Vincenzo yang lagi-lagi memundurkan langkah kakinya. Hingga beberapa detik setelah mereka terdiam.
Menyadari jika ia mungkin tak seharusnya mengatakan hal demikian kepada Vincenzo, mengungkit hubungan masalalu yang pernah terjadi di antara mereka. Sebab hal itu sudah pasti akan menyakiti hati Vincenzo, begitu juga dengannya.
"Aku minta maaf," ucap Elleanor perlahan.
Merasa jika ia yang harus mengalah untuk masalah mereka kali ini. Meski permintaan maafnya hanya di balas diam oleh Vincenzo.
"Aku benar-benar tak bermaksud untuk menyembunyikan pria itu padamu, hanya saja. Situasi saat itu tak memungkinkanku untuk jujur padamu dan mengatakan semuanya," jelas Elleanor, berharap akan meredakan amarah di dalam diri Vincenzo.
"Jadi kalian sudah lama saling kenal?" tanya Vincenzo yang bahkan semakin terlihat marah.
"Tidak! Kita bahkan baru saja bertemu, dan.... "
"Dan dia sudah kau izinkan masuk kedalam kamarmu?" sela Vincenzo.