Obelia mengikuti langkah Vincenzo hingga menuju mobil. Layaknya seorang kekasih yang sedang mengantarkan pasangannya untuk pulang.
"Vincent, apa kau serius akan selalu menjaga dan melindungiku?" tanya Obelia masih berdiri di samping mobil Vincenzo.
"Tentu saja,"
"Lalu, apa selama ini kau memang hanya menganggapku seperti orang adik?"
"Yah,"
Obelia menghela nafas kuat.
"Ada apa?" tanya Vincenzo.
"Aku sedang berfikir, bagaimana cara bersikap seperti seorang adik perempuan yang manis di hadapanmu,"
Vincenzo mengulas senyum.
"Aku rasa kau tak perlu melakukan apapun,"
"Hah?"
"Kau sudah terlihat seperti adik kecil yang manis meski tak melakukan apapun,"
"Sungguh?"
"Hm,"
"Ah, baiklah," Obelia lebarkan senyum sambil mengusap tengkuk lehernya, ketika ingatan di mana Vincenzo mengecup bibirnya kembali terlintas di ingatan.