"Apa begitu mudah bagimu? Setelah apa yang sudah kau lakukan?"
Sang gadis tertawa ringan. "Kau belum melupakanku Jonathan? Aku tahu, kau masih mencintaiku?"
"Aku sudah melupakanmu nona, sungguh sangat mudah melupakan iblis sepertimu," balas Jonathan mengambil baju kaos dari dalam loker, juga sebuah jaket sebelum di pakainya, topi dan tas. Menutup pintu loker dengan sangat keras.
"Sebaiknya tepati janjimu. Aku akan menjemput Daisy sekarang juga," sambung Jonathan sebelum melangkah pergi dari sana, tinggalkan sang gadis yang hanya menyeringai puas, sebelum terlihat mengambil ponsel dari dalam tasnya dan menghubungi seseorang.
"Kalian bisa melakukan apa saja dengan Vincenzo, pria itu sekarat sekarang. Apapun yang terjadi, bawah dia di hadapan paman. Hidup atau mati," ucap gadis itu sebelum mengakhiri panggilan telfonya dan kembali menghubungi seseorang.
"Tetap di sana,"
"Bagaimana dengan gadis ini? Ia terus menangis memanggil kakaknya, sungguh membuatku pening,"