"Mana mungkin aku menyamakan kalian berdua di saat kau bukanlah anak kandungku?"
Bukan Stella satu-satunya orang yang kaget dengan kata-kata Pak Beni. Bahkan Pak Beni sekalipun juga terlihat membeliak karena mendengar kata-katanya sendiri.
Bu Rani yang memantau dari jauh pun juga melakukan itu. Wanita itu tidak bisa berkata-kata dan bahkan mematung tak berdaya.
Tidak ada Nana di sana yang berarti baik karena gadis itu mungkin hanya akan memberikan keributan yang lain sebelum orang-orang benar-benar bisa berpikir jernih.
Stella yang tadinya melamun kini sudah menyadarkan dirinya sendiri dan memandangi ayahnya dengan penuh pertanyaan. "Apa maksud Ayah?"
Pertanyaan itu dilontarkan dengan harapan agar Stella mendapatkan jawabannya. Selain itu gadis itu pun juga berharap semoga saja ayahnya hanya salah bicara.
Mungkin saja kan bahwa Pak Beni tidak bermaksud berkata demikian? Mungkin saja Pak Beni hanya ingin berkata bahwa i jauh menyayangi Nana daripada apapun termasuk Stella.