Stella mengepalkan tangannya sendiri bahkan lebih kuat daripada sebelumnya karena sekarang rasa benci dan juga rasa kesal bergerumul menjadi satu.
Ada perasaan dan niat untuk Stella menggagalkan atau mundur dari misi itu. Dia merasa tidak terima jika dia harus meminta maaf kepada Emi yang jelas-jelas sudah berniat untuk merebut Bastian darinya. Apalagi sekarang posisinya Emi bisa lebih dekat dengan Bastian daripada Stella sendiri.
Namun saat melihat sosok Bastian berdiri di depannya, Stella yakin bahwa dia harus bertahan sedikit saja untuk merebut apa yang harus menjadi miliknya. Gadis itu pun mengangguk dan memantapkan dirinya sendiri.