Kebetulan Darren masih melayani pengunjung yang lain, jadi dia tidak sadar kalau teman dekatnya sudah datang di kafe tempat dia bekerja.
Hal itu sampai membuat Bastian akhirnya dilayani oleh pelayan yang lain. Bahkan makanan itu juga diantarkan oleh pelayan tersebut. Akan tetapi tak lama kemudian Darren sadar bahwa itu Bastian. Jadi pemuda itu beranjak untuk menghampiri teman dekatnya itu.
"Bas!" sapa Darren dengan melambaikan tangan, yang dibalas anggukan kepala oleh Bastian. "Baru datang?"
Sekali lagi Bastian menganggukkan kepala setelah mendengarkan pertanyaan dari Darren. "Begitulah!" kata Bastian sembari mengedikkan kedua bahunya dengan rileks. "Pekerjaanmu terlihat sangat banyak dan sibuk hari ini."
Mata Bastian diarahkan kepada beberapa tempat yang dipenuhi oleh tumpukan struk dari bukti pembayaran selama seharian itu yang sekaligus memperlihatkan seberapa banyak pengunjung yang datang ke kafe hari itu.