Stella menunggu dengan cukup sedih dan gugup. Seringkali dirinya mengintip agar bisa tau apakah Bisma sudah pergi atau belum.
Akan tetapi sialnya Bisma masih saja di sana dan masih berbincang-bincang dengan Stella. "Aduh, jangan bilang dia akan tetap di sini sampai malam? Aku harus pulang!"
Stella masih saja menunggu, mengharapkan sebuah keajaiban. Akan tetapi dia tidak kunjung mendapatkannya. Dan sekarang sepertinya Bisma akan lebih lama berada di sana.
"Aku tidak mungkin menemui Bisma sekarang," kata Stella sembari mengintip ke area meja tamu di kafe itu. "Karena di sana juga ada Darren, yang mengetahui aku adalah Stella, pacarnya Bastian. Sementara Bisma mengetahui identitasku sebagai Caca, mantab gebetannya dulu.'