"Padahal aku sudah berusaha mempertahankan hubungan kita, padahal aku sudah melakukan banyak hal yang bahkan mengambil resiko. Akan tetapi kamu sama sekali tidak menghargaiku."
"Bagaimana aku menghargaimu kalau kamu hampir membunuh seseorang?" bentak Bastian dengan suara yang menggelegar. "Kamu bahkan membuatku seperti seolah aku tidak bisa setia pada satu gadis karena kamu sibuk dan takut jika gadis lain bisa menarik perhatianku darimu. Padahal aku sama sekali tidak pernah melirik satu pun gadis yang mendekatiku. Andai saja kamu diam dan tidak melakukan apa pun dan jika saja kamu menjadi seorang Stella yang selama ini aku kenal maka kita akan baik-baik saja sampai sekarang."
Stella mengusap air mata di pipinya dan dia pun hampir pergi, akan tetapi Bastian mencegahnya lagi.
"Minta maaflah kepada Emi sekarang!" perintah Bastian.