"Dari mana kau mendapatkan semua foto itu?" tanya Stella dengan tangan mengepal penuh. "Cepat katakan padaku!"
"Untuk apa?" ejek Bastian. "Agar kau bisa menghajar orang itu juga? Tidak cukup kau melukai Emi?"
Stella sampai membelakkan kedua matanya karena dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dari Bastian, seorang lelaki yang selama ini dia kagumi yang selama ini menjadi pacarnya, yang selama ini Stella anggap sebagai orang yang tidak akan pernah bisa melukai Stella sedikit pun karena kepribadiannya yang sangat baik.