Saat mereka berjalan tiba-tiba saja seseorang datang. Siapa lagi kalau bukan Budi? Rupanya Budi sudah membawa beberapa jajanan seperti cokelat dan bunga, yang dia beli dari meminta uang dari orang tuanya.
"Stella, ini untukmu," katanya mesra, yang sudah menyodorkan bunga itu untuk Stella dengan wajah malu-malu. Sekarang saja semua orang di sekolah menonton Budi yang menyerahkan bunga pada Stella, melihat Stella tidak nyaman dengan hal ini karena Stella sudah punya pacar.
Dan tentu saja bagi Stella pacar adalah penging. Gadis itu akan selalu membutuhkan pacar meski ketika teman-temannya sudah mendukungnya, karena masalah terbesar Stella mengenai keluarganya hanya bisa disembuhkan oleh Bastian.
Jadi sulit bagi Stella untuk menerima bunga itu atau memberi Budi senyum lebar sebagai ucapan terima kasih, karena Stella sama sekali tidak mau berterimakasih. Dia justru risih.