"Kau benar," kata Stella pada Lisa, yang semakin membuat Naura sangat kesal karena Stella seperti menumpahkan lebih banyak perhatiannya pada Lisa. Naura merasa harus menjadi yang nomor satu setelah Stella. "Itu memang hanya obrolan kosong saja untuk basa-basi sebelum membicarakan hal yang lain. Tapi tetap saja itu membuatku cemas," lanjut Stella.
Karena itu, Naura buru-buru membalas. "Khawatir kenapa, Tuan Putri? Tuan Putri tidak perlu khawatir karena Bastian kan sangat menyayangi Tuan Putri." Sembari memberikan emoticone love.
Stella pun buru-buru membalas, "Aku cemas kalau nanti identitasku ketahuan oleh Bastian."
Dan Naura yang tadinya sangat bersemangat untuk membalas, kini hanya terdiam dan lemas, merasakan itu di jari-jarinya. Dia tidak tau harus merespon apa.
Apakah ada cara dia bisa menjelaskan apa yang ada di kepalanya? Yang bahkan tidak dimengerti oleh dirinya sendiri.