"…PUTRIKU, STELLA DEVANI CLARISSA HAMPIR SAJA MATI! DAN KAU MASIH BISA BICARA BEGITU? KALAU SAMPAI TERJADI SESUATU PADANYA, MAKA AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKANMU!" Bu Rani membentak Pak Beni, dan setelah itu mematikan telepon. Setelahnya dia menangis di kamarnya dengan menutup wajahnya sendiri.
Sementara itu para pelayan melongo karena baru kali ini mereka mendengar majikan perempuan mereka semarah ini. Biasanya Bu Rani sangat sabar, berbeda dengan Pak Beni.
"Kenapa dengan Nyonya?" tanya salah seorang pelayan pada pelayan yang lain. "Baru kali ini dia begini."
"Pasti karena Nona Caca. Dia tadi kan hampir bunuh diri."
"Menurutku Tuan memang sudah keterlaluan sih karena memang seharusnya Nona bersekolah."
"Sudahlah! Ini bukan urusan kita. Ayo bekerja lagi!"