Stella benar-benar dipanggil oleh kepala sekolah esok paginya, bersama teman-teman Stella. Tapi orang tua Raya dan Naura sudah menyiapkan para pengacara yang handal untuk mengawal mereka.
Dan jangan bilang itu membuat orang tuanya ketua kelas takut? Tidak sama sekali! Mereka justru semakin menantang.
"Ayo! Ayo saja bawa masalah ini ke pengadilan! Kami tidak takut!" kata mereka dengan sombong padahal memang anak mereka yang salah.
Wanita itu dan suaminya mengangguk, meskipun melihat orang-orang di sekelilingnya sangat tidak nyaman dengan gagasan mengambil alasan yang sama sekali tidak masuk akal.
Stella melihat sekeliling tanpa gugup, mencari seseorang dari pihak guru untuk membantunya, tetapi tidak ada yang berani melangkah maju dan mengatakan bahwa wanita itu dan suaminya tidak masuk akal. Alih-alih demikian, mereka hanya diam seperti menjadi pihak yang bersalah.