"Stella, kamu tau kalau kamu dilaporkan polisi oleh ketua kelasmu karena pembullyan?" Pak Beni selaku ayah Stella seperti ingin meledak di tempat bersamaan dengan kemarahan yang dia miliki untuk Stella.
"Itu konyol, Ayah," Stella membela diri. Sama seperti ayahnya, dia sendiri dilanda oleh kemarahan, karena yang dia lakukan ini adalah pembullyan yang benar. Sesaat dan kemudian dia berpikir, 'Apa yang bisa kulakukan untuk membalikkan situasi? Padahal aku membully seorang criminal, tapi bagaimana kepala sekolah bisa melihatku melakukan sesuatu yang begitu buruk?'
Dia hanya duduk di bangku kelas 1 SMA, dan kenapa ada banyak sekali masalah?
Bukannya dia benar-benar telah menyakiti seseorang! Tapi dia sedang menegakkan keadilan.