Stella senang karena Nana, adiknya, memberinya kemudahan dengan meminjami Stella HP jadi Stella bisa menghubungi teman-temannya. "Kakak bangga padamu, Na. Ternyata kamu perhatian seperti itu pada Kakak. Padahal Kakak pikir, Kakak tidak bisa mengabari siapa pun lagi hari ini."
"Sam-sama, Kak. Artinya Kakak masih banyak yang mencintai dan menyayangi," kata Nana ketika Stella memeluknya dengan erat. "Nana yakin kok kalau semua ini pasti akan segera berlalu. Hanya saja Kakak perlu bersabar. Ya?"
Dia mengatakan ini meskipun dirinya sekarang tujuh delapan tahun dan Stella sudah jauh lebih tua daripada itu.
Dan kini dia fokus dengan kehidupan masa remajanya. Sementara pikiran memiliki orang lain di rumah sudah cukup menakutkan baginya, karena dia tau hanya Nana satu-satunya orang yang bisa Stella miliki di rumah ini. Tapi itu tidak adil, bukan? Jadi Stella melakukan apa yang dia bisa lakukan untuk mendapatkan kebebasan dan kebahagiaan.