Stella hanya tau satu hal, bahwa ayahnya sudah gila!
Pak Beni keluar setelah menceramahi Stella beberapa sesi lagi, seolah itu tidak akan pernah berhenti. Dan gadis itu hanya bisa menunduk tanpa bisa membela diri.
Setidaknya Pak Beni sudah tau niat dan tujuan Stella, meskipun itu salah. Tidak ada hukuman yang diringankan, Stella tetap tidak diperbolehkan keluar dari rumah bahkan dengan HP tetap disita.
Saat sekolahnya mulai aktif karena skorsingnya selesai, maka Stella bisa saja bisa keluar dan pergi sekolah. Tapi soal HP, mungkin Stella tidak akan mendapatkannya untuk waktu yang cukup lama.
Sebenarnya dia masih bisa menghubungi teman-temannya dengan email atau dengan whatsapp desktop di komputer yang ada di kamarnya.
Semua anak orang kaya pasti punya komputer di rumah masing-masing kan? Begitu juga Stella. Tapi di saat dihukum begini, maka komputer milik Stella juga pasti tidak akan bisa digunakan karena dibongkar oleh ayahnya, atau seseorang yang sudah disuruh oleh ayahnya.