"Jadi kamu melakukan pembullyan ini semua karena ingin menjadi nomor satu?" tanya Pak Beni pada Stella, meletakkan kedua tangan di depan wajahnya dengan serius, mengamati putrinya dengan tatapan ketus. Dia memang lelaki yang tegas dan cenderung galak, tidak menerima sedikit pun kesalahan dan masalah.
Istrinya, Bu Rani, di sisi lain, sangat berbeda darinya. Bu Rani tenang dan lembut. Sebenarnya Bu Rani juga memiliki ketegasan tersendiri akan tetapi dia juga memiliki sisi rapuh yang tidak bisa dia selamatkan sehingga seringkali membuatnya tidak berdaya saat melihat sesuatu, dan itu terkadang membuat anak-anaknya mendapat masalah.
Bagaimana tidak? Seorang istri yang harusnya menengahi suatu pertengkaran dan salah paham tapi justru tidak bisa melakukan apa pun.
Stella, sebagai seorang gadis, biasanya bersalah atas hampir semua yang terjadi padanya. Dan itu memang benar. Akan tetapi setidaknya Bu Rani harus melakukan sesuatu kan?