"Dasar pembawa sial!" Pak Beni terus mengejar Stella dengan wajah yang sangat pucat.
Gadis itu berlari dengan langkah paling cepat yang dia punyai. Akan tetapi setiap kali kakinya mencoba melangkah maka dia akan merasakan seperti ditahan oleh seribu rantai dan seribu bola besi. Jadi Stella tidak bisa melakukan banyak pergerakan, tidak bisa banyak berlari dengan kekuatan paling kuat yang dia miliki.
"Seseorang, tolong!" Tapi Stella tidak bisa mengeluarkan satu pun suara. "Nana, tolong!" Sekali lagi tidak ada suara yang keluar dari tenggorokannya.
Saat Stella mengerahkan hampir seluruh tenaganya, dia hampir kalah dan jatuh. Tapi untung itu tidak benar-benar terjadi. Lalu saat dia merasakan hawa dingin menusuknya dari belakang, tiba-tiba saja sebuah suara sangat mengerikan menyerangnya.