Stella kini sudah keluar dari area skate board yang ada di pusat kota itu. Bersama Raya dan Naura, Stella bersama beberapa anak muda lain berbondong-bondong berjalan menuju ke jalan besar, siap untuk pulang. Malam semakin larut dan mereka tidak boleh terlambat untuk pulang.
"Apakah Tuan Putri mau satu mobil denganku?" tanya Naura menawarkan diri. Tak jauh dari tempat dimana dia berdiri saat ini, ada mobilnya yang dikendarai oleh sopir keluarganya. Meskipun nanti dia akan kena masalah, tapi itu tidak masalah.
Stella kini menoleh ke beberapa sudut sembari menggelengkan kepala. "Tidak kok. Tidak perlu. Dia menyempatkan diri untuk menoleh pada Naura lagi. "Aku bisa pulang sendiri. Lebih baik kamu pulang sekarang sebelum orang tuamu pulang."
Tentu saja Naura tidak perlu mengkhawatirkan hal itu karena memang orang tuanya akan pulang larut, bahkan mungkin sangat larut. Jika dituruti mungkin orang tuanya bisa pulang satu tahun lagi, atau mungkin dua tahun lagi, jika memang perlu.