"Oh, maaf agak lama. Tadi aku ditanyai guru. Okay, demi Adik Manis, Kakak akan melakukannya."
Tentu saja Naura sangat senang saat mengetahui bahwa Afas akhirnya mau membantunya untuk menghancurkan ketua kelas, bahkan setelah Naura tidak menanggapi perasaan Afas selama ini.
Namun, dia juga tidak terlalu bersemangat tentang meminta bantuan Afas seperti ini. Begitu Naura menyadari dia tidak akan bisa kembali menjadi gadis normal yang akan bersekolah dan pulang dengan tenang tanpa gangguan Afas, dia segera merasa lemas bahkan hanya dengan memikirkannya.
'Apakah akhirnya kehidupanku di SMA yang tenang dan menyenangkan ini akan segera berakhir karena Afas akan kembali mendekatiku?' pikir Naura cukup cemas.
Tapi Naura masih memikirkan Stella. Tentu saja dia selalu mendukung kehidupan cinta Stella, serta bagaimana rencana Stella untuk menghancurkan musuh geng mereka, tetapi sepertinya sekarang mereka berada di titik di mana Naura benar-benar ingin melepaskan diri untuk sejebak.