Jika dibandingkan dengan Bisma, tentu saja Bastian jauh lebih perhatian. Lelaki itu tidak hanya tampan dan pandai, tapi juga sangat sabar dan penyayang. Mungkin karena dia dibesarkan oleh keluarga yang harmonis, oleh keluarga yang penyayang, jadi kesempatan lelaki itu menjadi toxic hampir tidak mungkin.
'Akulah satu-satunya orang yang toxic di sini,' bisik Stella saat naik di boncengan motor milik Bastian, memeluk perut lelaki itu agar tidak terjatuh. Sebenarnya Bastian tidak mempercepat laju motornya koko, hanya saja Stella takut jika jatuh.
Meskipun Stella adalah gadis yang suka membully orang lain, akan tetapi dia tidak pernah benar-benar naik motor. Karena orang tuanya begitu strict maka dari itu Stella tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan untuk naik motor. Rasanya sedih kalau mengingatnya.