Membully orang lain telah menjadi jiwa Stella. Karena hanya dengan begitu caranya untuk bersenang-senang sekaligus mematikan semua pesaingnya.
Yeah, meski ketua kelas bukanlah saingan Stella karena ranking ketua kelas biasa saja, akan tetapi orang-orang yang membuat Stella kesal akan berada di daftar utama dari aktivitas pembully-annya.
Apalagi ketua kelasnya itu seringkali mengadukan Stella pada guru saat Stella membolos jam pelajaran tertentu, tidak mengerjakan PR, atau tidak mendengarkan perintahnya sebagai ketua kelas.
Tapi, hey, memangnya ketua kelas itu siapa sampai harus dipatuhi 100%? Apalagi jika ketua kelas itu juga egois serta banyak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingannya sendiri.
Stella benci jenis manusia seperti itu. Gadis itu tidak akan tinggal diam. Dia akan menargetkan ketua kelas yang nantinya akan menjadi penghias kesehariannya di tengah kisah cintanya dengan Bastian dan Bisma.