"Maaf, Stell! Aku tidak bermaksud buruk. Aku tidak bermaksud untuk membandingkan keluargaku dan keluargamu dengan tujuan membuatmu semakin sedih," kata Bastian tulus. Anak lelaki itu menunduk dan tidak berani berkata apa-apa.
Sementara itu Stella menggelengkan kepala. "Aku tidak apa-apa kok, Bas. Jangan khawatir! Kamu jangan merasa tidak enak padaku. Santai saja! Aku di sini bisa bersamamu saja sudah sangat senang kok. Jadi jangan salahkan dirimu!"
"Tetap saja," bisik Bastian dengan sakit, merasakan Stella menepuk pundaknya.
Seharusnya malam itu menjadi malam yang meriah. Seharusnya mereka bernyanyi, seharusnya mereka bersenang-senang. Akan tetapi Stella telah mengambil langkah buruk dengan memulai pembicaraan dengan Bastian menggunakan kebohongan, yaitu diare. Dan itu merembet menuju ke kebohongan yang lain.
Tapi meskipun begitu, mereka mencoba untuk tetap bahagia.