"Ada alasan lain kenapa aku melindungimu," kata Stella pada Lisa, setelah terdiam selama beberapa saat.
"Apa itu?" tanya Lisa memberanikan diri, berharap dirinya dan Stella tidak bertengkar dan Stella mau memaafkannya.
Kini mata Stella seperti dipenuhi oleh ekspresi rumit dan sedih. "Karena kau terlihat seperti adikku, Nana. Dia gadis yang manis dan lugu, dan aku tidak ingin orang sebaik Nana sampai terluka."
Lisa mengerjap beberapa kali tidak percaya. 'Apakah itu berarti aku... Nana? Bukankah dia masih hidup? Lalu kenapa Stella terlihat sangat sedih?' pikirnya bingung. Kemudian dia menghentikan dirinya sendiri dari lamunan itu karena ini adalah hal paling tak terduga yang pernah dikatakan siapa pun kepadanya, apalagi jika orang itu Stella. Dan juga karena itu membuatnya merasa begitu hangat dan dicintai oleh seseorang. 'Terima kasih!' dia berkata dalam hati dan kemudian diucapkan lewat bibir. "Terima kasih."