"Jadi kita sudah ketahuan," kata Stella, hampir menangis. "Setidaknya aku. Aku sudah ketahuan membully gadis lain oleh Bastian. Maka dari itu Bastian meninggalkanku."
"Apa?" tanya Naura dengan wajah kagetnya, bahkan lebih kaget daripada Stella sendiri. Dia yang memikirkan kepentingan Stella dengan cermat dan meskipun dia masih menyukai membully orang lain. Akan tetapi jika itu justru membuat Stella sedih, tentu saja rasanya percuma.
Stella mengangguk. "Ya. Padahal kami sudah tidak berbincang-bincang lama. Dia bilang mau fokus dnegan lomba olimpiade dan juga beberapa ujian kelas 3. Jadi aku kira saat kami bertemu, kami akan berkencan dengan tenang." Dia terisak. "Tapi ternyata tidak."
Gadis itu menyeka air mata di pipi. "Aku kira dia benar ketika dia mengatakan aku tidak cukup baik untuknya. Dia sepertinya tidak pernah peduli padaku sebelumnya. Mungkin aku yang terlalu menyukainya."