Bab 411
Pov Mama Riko.
"Rin, coba hubungi Mas Riko. Kenapa belum sampai juga. Sebentar lagi teman-teman Mama datang. Masa tamu datang kuenya belum ada," omelku pada Rini. Aku merasa khawatir sekali, sebab Riko yangbiutugaskan menjemput Dhifa dan anak-anaknya belum juga kembali.
"Sudah, Ma, Mas Riko bilang sebentar lagi dia sampai. Mama tenang aja, dandan yang cantik aja. Siapa tahu nanti ada calon Papa Rini yang datang!" ledek Rini.
"Kalau ngomong suka asal kamu Rin. Masmu itu yang disuruh nikah lagi!"
"Ada apa nih sebut-sebut nama Riko?" tanya Riko yang muncul tiba-tiba.
"Assalamualaikum," salamku menyindirnya.
"Waalaikusalam, maaf Ma. Riko lupa, hehehe!" jawabnya sambil cengengesan.
Aku melihat celingukan kepintu depan.
"Dhifa mana? Kamu gak jemput dia? Jangan-jangan kamu lupa lagi kasih tau dia ya?"
"Gak Ma, Riko gak lupa kok. Dhifa bilang dia gak usah dijemput. Soalnya dia mau beli kado dulu."