Bab 248
Dia juga memberitahu kalau nomor papa dan mamanya Anita sudah tidak aktif. Demikian juga dengan nomor Anita.
Kata Mas Fadli, tunggu dia sampai di rumah. Baru kami akan membahas langkah selanjutnya. Mas Fadli menyuruhku untuk tenang, karena Mas Fadli yakin kalau Anita tak akan menyakiti Fahira.
"Aku takut Anita berbuat nekat, Mas. Kasihan Fahira," kataku seraya terisak.
"Mas yakin Anita tidak akan berbuat begitu, Sayang. Kamu tenang, ya. Bantu Mas dengan berdoa agar semuanya baik-baik saja!"
Mudah-mudahan begitu, Mas. Anita kembalikan anakku! Batinku sedih.
***
POV Author
Akhirnya Fadli pun tiba di rumah, dia merasa sangat khawatir akan keadaan Fahira. Namun, Fadli tak ingin Desi bersedih sehingga dia berusaha menyembunyikan rasa khawatirnya itu.
"Mas Fadli, Fahira, Mas, hu-hu-hu!" Desi menyambut Fadli dengan tangisan.
"Sudah, Sayang. Kamu tenang saja, Mas Akan mencari Fahira sampai ketemu. Kamu sabar, ya!" hibur Fadli.