Bab 209
Rangga dan Intan sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta. Pesawat yang mereka tumpangi sudah mendarat beberapa menit yang lalu.
Rangga dan Intan pun turun dari pesawat dan langsung menuju pengambilan bagasi bandara. Setelah mendoaat ketiga kopernya, Rangga dan Intan berjalan menuju ke parkiran bandara di mana mobil milik Rangga di parkiran.
"Bagaimana tanggapan anak-anak nanti, ya, Mas?" Tanya Intan saat mereka sudah berada di dalam mobilnya Rangga.
"Pasti senang lah, Dek. Mereka itu seakan kehilangan semangat saat kamu dinyatakan meninggal dunia. Terutama Rara, kamu tahu, Dek. Karena Rara kah maka Mas mulai memperhatikan Kinanti."
Intan mengangguk mengerti, Intan sendiri dapat melihat kesedihan di mata anak bungsunya itu saat mereka bertemu pertama kalinya. Intan sudah tak sabar untuk berjumpa dan memeluk anak-anaknya.
Tak lama kemudian, mobil milik Rangga sudah tiba di depan rumahnya.
"Apa akui gak perlu menyamar dulu, Mas?" tanya Intan dengan ragu.