Kulangkahkan kaki menuju suatu ruangan yang berada di ujung lorong.
Hingga ketika sampai, pintu kubuka dengan cepat memperlihatkan seorang pria yang tengah duduk menatapku.
"Lo ngagetin," ucap Jose membuatku terkekeh geli.
Kuhampiri Jose dan duduk di sampingnya, kulihat dirinya yang tengah sibuk dengan pekerjaannya.
"Jose, gue punya satu kabar buat lo," ucapku membuka kalimat obrolan kami.
Jose menatapku dengan tatapan herannya, seolah bertanya; Apa? Padaku.
"Jose, lo tahu soal adik kandung dokter Sefana?" tuturku membuat Jose mengangguk.
"Lihatlah, gue baru ini baru aja dapet kabar tentang adik dokter Sefana," tuturku menyerahkan sebuah dokumen usang pada Jose.
Jose mengernyitkan dahinya, dia mengambil dokumen di tanganku dan membukanya.
Cukup lama aku memperhatikan Jose yang masih fokus membaca tulisan di dokumen tadi. Hingga kemudian dirinya menatapku.
"Jadi mau lo apa, Cha?" tanya Jose membuatku tersenyum canggung.