"Apa ayah , aku tidak mau menikah ! umurku saja belum genap dua puluh tahun !" ucap mawar .
"Maafkan ayah mawar hanya ini yang bisa menyelamatkan perusahaan ayah saat ini ! " imbuh pak Anwar ayah angkat mawar .
" Kenapa gak kak Della saja yang menikah dengannya ! kenapa harus mawar , mawar masih ingin kuliah ayah !"
" Kamu masih bisa kuliah setelah menikah ,banyak mereka yang sudah menikah bahkan punya anak kembali lagi mencari ilmu !"
" Beri mawar waktu ayah untuk berpikir , tidak mudah menerima pernikahan dadakan ini !" imbuh mawar meyakinkan ayah Anwar .
Baiklah ayah beri kamu waktu mawar , tetapi jangan lama-lama ya ! pikirkan Nasih ayah dan ibumu jika kita hidup miskin .
" Mawar hanya menundukkan kepalanya ! dunianya seakan runtuh hancur berkeping-keping ! bagaimana cara memberitahu Reno sang kekasih hatinya yang ia jalin semenjak di bangku SMA !"
"Mawar masuk dulu ke kamar ya ayah ! "langkah kaki mawar membawanya ke kamarnya , kamar sederhana tapi penuh kenangan yang tak akan terlupakan .'
" Mawar merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya menatap langit-langit kamar yang berwarna biru muda ! maafkan aku Reno mungkin ini yang terbaik , semoga saja kamu mendapatkan wanita yang lebih baik dariku !" imbuh mawar yang tak lama kemudian terlelap tidur .
Pagi harinya
Mawar sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus karena hari ini sudah ada kuis tambahan buat nilainya di akhir semester ."ayah , mawar berangkat dulu ya !" kata mawar yang sudah cantik .
" Sarapan dulu nak ! jangan di biasakan untuk selalu sarapan pagi !" cicit pak Anwar kepada mawar .
" Iya ayah !" mawar duduk di depan Anwar dan Bu Dewi ibu angkat mawar memberikan mawar dua potong roti tawar yang sudah di olesi selai kacang dan juga segelas susu hangat untuk anak angkatnya .
" Terimakasih mah , oh ya dimana kak Della ?" tanya mawar sambil melihat ke sudut rumahnya .
" Kak kamu tidak pulang entah kemana dia semalam tidak pulang !" ucap ayah Anwar . Ayah sebenarnya sudah pusing mengurus Della yang tidak bisa di nasehati , ini semua gara gara kamu mah selalu saja memanjangkan anakmu jadi kelakuan seperti ini .
Aku menatap iba kepada mamah , biar bagaimanapun ia tetap mengurusku dan juga memberikan perlindungan kepada ku walaupun terkadang sangat jauh berbeda dengan perlakuan kak Della , maklumlah aku hanya anak angkat sedangkan dia anak kandung mereka .
" Ayah , mamah aku pamit ya !" aku langsung mencium punggung kedua orang tua angkatku dan keluar menuju parkiran di mana motor matic ku berada .
Aku mengendarai motor ku dengan kecepatan tinggi hingga terjadi sesuatu insiden .
Brak.....
Motor yang aku kendarai menyerempet mobil mewah yang ada di sampingku ,mataku ternganga melihat goresan yang terukir indah di mobil mewah tersebut .
Mobil itu berhenti dan mengecek keadaan mobilnya dengan sangat terpaksa aku berhenti sejenak .
"Gawat "
"Seseorang turun dari mobil mewah tersebut dengan penampilan yang cukup rapi dan juga maskulin ,"bagaimana ini !"
Tak lama kemudian seseorang turun juga dari mobil ,dia tak kalah tampan dari pria yang pertama kali turun ."ada apa Brian !" tanya cowok cool itu .
"Lihatlah Darren ,mobilnya lecet cukup panjang !" imbuh Brian .
"Hai , kamu bisa lihat mobilku ! dan kamu harus menggantinya !" ucap Darren ketus .
"Aku terpaku melihat ketampanan Darren dan belum sempat membuka helm ,pria kaku itu sudah bersilat lidah !"
"Kamu dengar tidak saya bilang apa !"
Baik pak ! aku mengeluarkan beberapa lembar ! ini pak ! " ucapku sopan .
" Kamu pikir uang segini cukup membawa mobilku !
Aku sudah buru buru dan mengeluarkan KTP ku untuk di tahan pria itu ! pikiran ku gelisah , jika aku minta sama ayah pasti ayah marah , apalagi saat ini kondisi ekonomi di keluarga kami semakin merosot .
" Maaf pak saya buru buru , saya ingin segera tiba di kampus ! jadi bawa saja mobil bapak , masalah biaya nanti bisa kita bicarakan !" ucapku sopan sambil berlalu dan pergi dari kedua pria itu .
"Brian melihat nama KTP yang tertera ," cantik sesuai orangnya " ." Kamu gak mau lihat orang nya Darren ! dia gadis yang cantik dan juga tidak takut dengan apapun !" imbuh Brian sambil melihat di kaca spion di dalam mobilnya .
"Gak penting yang penting dia setia !" jawab Darren dingin .
"Ya ya !"
Tiga puluh menit kemudian mobil yang Brian kemudikan sudah sampai di parkiran sebuah perusahaan .Brian membuka pintu mobil untuk majikan sekaligus sahabatnya itu ."silahkan bos !" imbuh Brian tulus .
" Terimakasih !"
Kedua cowok kece itu masuk ke dalam lift petinggi perusahaan . " Brian apa saja agenda ku hari ini ?" tanya Daren .
Brian melihat Ipad-nya dan memeriksa semua jadwal di bos nya dengan seksama , jadwal hari ini kita ada meeting dengan klien dari Jerman di restoran xx jam sebelas siang .Dan jam tiga sore ada meeting dengan klien dari Singapura untuk mentandatangani berkas yang sudah kita sepakati sebelumnya .
" Baik urus semua berkasnya , aku tunggu di ruangan ku !" ucap Darren singkat .
" Siap bos Darren !" imbuh Brian kemudian berlalu menuju ruangannya .
Sementara di tempat lain .
Mawar datang ke kampusnya dengan tergesa-gesa , akibat insiden tersebut ia hampir saja terlambat mengikuti kuis di dalam kelasnya ,'aman ' .
Mawar duduk dan masih mengatur detak jantungnya yang berpacu lebih cepat , mawar mengambil nafasnya dalam dalam dan membuangnya dengan kasar lewat mulut .
"Kamu kenapa mawar seperti di kejar kejar hantu ?" tanya Siska sahabat mawar .
"Mawar melihat sekilas Siska dan mengeluarkan bukunya untuk di baca sesaat sebelum dosen itu datang ! aku tidak apa-apa Siska hanya tadi ada masalah sedikit waktu aku berangkat ke kampus !" imbuhnya .
" Oh , ku kira ada apa ! aku sampai khawatir jika terjadi sesuatu padamu mawar !" cemas Siska .
" Terimakasih Siska , tapi sungguh aku tidak apa-apa jangan khawatir !" mawar berusaha tenang ia tahu sahabatnya begitu peduli padanya .
Tak lama kemudian dosen datang dan langsung memberikan informasi bahwa ia akan pindah dan akan di gantikan oleh sahabatnya .
Para mahasiswa dan mahasiswi tampak antusias , bagaimanapun dosen itu tidak terlalu galak dan juga welcome saat para mahasiswa dan mahasiswi membutuhkan nilai atau sekedar sering .
"Yah , pak kok tega sih ninggalin kita ! apa kita nakal ya pak ! apa yang mengancam bapak ?" tanya seorang mahasiswa yang berada di dalam kelas .
" Tidak ,tidak seperti itu ! saya akan menikah , setelah saya menikah saya akan mengikuti istri saya di sana !" ucap dosen itu .
Saya harap setelah kepergian saya , kalian menjadi anak yang baik tidak banyak bolos dan membanggakan saya juga orang tua kalian yang sudah membesarkan juga mendidik kalian hingga saat ini .
"Iya pak , kami akan selalu ingat pesan bapak ! bapak juga sudah menjadi orang tua kami di kampus ini , jangan lupakan kami pak ! semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi di lain waktu !"
Acara perpisahan dadakan itu menyita banyak airmata bagi mahasiswa dan mahasiswi nya .
"Kita mau lanjut belajar atau bagaimana nih !"
Lanjut pak !"