"Lepaskan tanganmu dariku, Kimberly!" Nathan memperingati istrinya. Saat ini Nathan benar-benar ingin menghukum sang paman. Emosinya tak terkendali dan Kimberly menangis histeris karena Nathan tetap bersih kuku ingin membalas dendam kepada pendeta Matius.
"Kumohon Nathan. Aku tak ingin kehilanganmu. Apapun yang terjadi semua itu sudah berlalu. Kau hanya perlu menyerahkan pamanmu ke polisi. Jangan dulu sama masa depan kita kumohon." Kimberly merengek. Dia dia sudah lelah dengan semua pertengkaran dan juga aksi-aksi yang membuatnya ketakutan.
Belum usai rasa takut dan terkejut Kimberly karena perbuatan Ethan yang membunuh seluruh karyawan di rumah suaminya dan sekarang Nathan ingin membunuh pamannya sendiri.
Nathan menatap istrinya yang menangis. Ia tak tega melihat kondisi Kimberly yang seperti ini. Tapi di dalam hatinya nonton Tak Bisa memaafkan perbuatan sang paman yang bahkan tidak merasa bersalah sedikitpun telah membunuh ibunya.
