Nathan akhirnya mengalah. Ia tak membujuk istrinya untuk video call dengannya. Rasanya ingin sekali memberitahukan kepada gamer di bawah esok dia sudah tiba di rumah. Tapi ia ingin memberi kejutan kepada Kimberly.
"Baiklah, kalau begitu. Aku takkan memaksamu. Besok berdandanlah yang cantik," ucap Nathan.
Kimberly yang berada di dalam kamar sembari duduk menatap ke arah dirinya sendiri di depan cermin pun merasa heran dengan maksud ucapan suaminya. "Kenapa harus ku harus berdandan cantik? Kau bahkan tidak ada di sisiku. Aku tak tertarik mempercantik diriku untuk orang lain."
Nathan sungguh berbahagia karena ucapan sang istri. Bagaimana bisa Kimberly dengan polosnya berkata seperti itu. Padahal semua orang tahu tanpa berdandan pun Kimberly sudah sangat cantik. Nathan bahkan tak tahu kalau wajah istrinya saat ini terluka dan hampir tak mungkin untuk didandani.