Kimberly terlihat gugup di dalam mobil. Sudah setengah jam berlalu iya tak juga turun dari mobil dan Nathan hanya menatap istrinya yang terlihat menggigit kuku-kuku jari tangannya.
"Kapan kau mau turun?" tanya Nathan pada sang istri. Ia mengulurkan tangannya dan merebut tangan Kimberly yang menjadi sasaran gigi-gigi sang istri. "Jangan menggigiti jarimu seperti itu. Kau tinggal turun dan anggap saja tidak ada apa-apa."
"Aku malas mereka membicarakan kita, Nathan," jawab Kimberly. "Kenapa kau tidak pulang saja? "
Nathan geli karena perkataan istrinya. "Aku adalah bos perusahaan ini. Bagaimana mungkin aku mengantarmu saja dan kemudian aku pulang? Aku harus memastikan kalau kau bekerja dengan baik di perusahaanku, sehingga aku tidak rugi karena telah menggajimu selama ini."
Mendadak tatapan Kimberly berubah menyerupai kucing yang ingin menerkam lawannya dengan jari-jari kukunya. "Jadi kau menyesal karena sudah menggaji karyawanmu, Bos?"